Kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang pengamanan Flashdisk. Faktanya adalah 99,9% penyebaran virus terjadi melalui media ini. Hal ini di karenakan persentase penggunaan yang sangat sering dan proses komunikasi data dengan beberapa komputer yang berbeda setiap harinya.
SMADAV mempunyai kelebihan yaitu mempunyai tools untuk mengamankan Flashdiak dari serangan virus, untuk menggunakan tools tersebut kita ikuti langkah berikut :
1. Jalankan SMADAV
2. Pilih Menu "Tools"
3. Pilih tabs "Smad-Lock"
4. Akan muncul drive-drive yang sedang terhubung kekomputer
5. Pilih drive yang ingin kita protect kemudian tekan "Lock"
Sekarang kita cek drive yang telah kita lock maka akan muncul folder "Autorun.inf" dan "Berangkas Smadlock"
saya akan jelaskan fungsi dari masing-masing folder
Sudah saya sebutkan sebelumnya bahwa flashdisk adalah media penyebaran virus terbesar kenapa..? karena kebanyakan virus membuat file yang bernama "Autorun.inf" di dalam flashdisk dan memanfaatkan fungsi AutoPlay dari Windows itu sendiri. File "Autorun.inf" tesebut berisi perintah untuk menjalankan virus induk sehingga tanpa kita sadari saat Flashdisk kita terhubung kekomputer maka secara otomatis virus induk tersebut dijalankan. Lalu apa fungsi folder "Autorun.inf" milik SMADAV..? Folder ini berfungsi untuk mencegah adanya file "Autorun" virus, didalam windows tidak diijinkan penamaan file/folder dengan nama yang sama. Dengan demikin virus tidak bisa membuat file "Autorun.inf" karena telah ada folder dengan nama "Autorun.inf".
Kebanyakan orang berpendapat bahwa kalau didalam flashdisk mereka telah ada folder ini maka virus tidak akan menyebar. Hal ini memang tidak salah jika tau cara pemanfaatannya akan tetapi dari kebanyakan orang tersebut salah dan tidak tahu cara pemanfaatannya. Lalu bagaimana cara pemanfaatan yang benar..? berikut cara pemanfaatan yang benar :
1. Masukkan SEMUA DATA ANDA kedalam folder "Smad-Lock" tersebut. Jangan ada lagi file/folder yang berada di luar folder ini selain folder "Autorun.inf".
2. Maka di Flashdisk anda hanya akan ada 2 folder yaitu "Autorun.inf" dan "Brangkas "Smad-Lock".
3. Dari kebanyakan virus bahkan Program-program tertentu tidak support karakter unicode yang berbentuk "segitiga" pada folder "smad-lock". Sehingga jika kita menjalankan aplikasi /membuka file yang berada didalam folder ini akan muncul pesan error. ini dikarenakan aplikasi / program pembuka file tersebut tidak support karakter unicode tadi. tidak perlu hawatir anda tetap dapan membuka file / aplikasi anda dengan mengcopy file / aplikasi tersebut ke luar dari folder "Smad-Lock" misal ke "My Documents" barulah anda membuka file / aplikasi tersebut.
Sebenarnya ada banyak karakter unicode yang bisa kita gunakan selain "segitiga Smad-lock" untuk mengamankan data dari serangan virus yaitu menggunakan "charakter map" yang ada di windows.
ini beberapa contoh yang telah saya coba untuk pengamanan folder dan telah terbukti.
Didalam flashdisk sering kita jumpai folder "RECYCLER", folder ini secara otomatis ada karena sudah bawaan dari windows. Belakangan ini virus memanfaatkan folder ini untuk menyimpan file virus. Untuk mencegah penyebaran virus melalui folder ini maka hapuslah folder "RECYCLER" tersebut kemudian buatlah file "RECYCLER" dan beri attribut "hidden" dan "read only". ini akan mencegah adanya folder dengan nama "RECYCLER".
Sehingga di flashdisk anda akan ada 3 data yaitu 2 folder ( autorun.inf dan Smad-Lock ), 1 file ( RECYCLER ).
Maka jika setelah anda menghubungkan flashdisk anda ke komputer dan muncul file/folder baru selain 3 data di atas maka hapuslah karena kemungkinan itu virus.
sekian dari saya selamat mencoba
SMADAV mempunyai kelebihan yaitu mempunyai tools untuk mengamankan Flashdiak dari serangan virus, untuk menggunakan tools tersebut kita ikuti langkah berikut :
1. Jalankan SMADAV
2. Pilih Menu "Tools"
3. Pilih tabs "Smad-Lock"
4. Akan muncul drive-drive yang sedang terhubung kekomputer
5. Pilih drive yang ingin kita protect kemudian tekan "Lock"
Sekarang kita cek drive yang telah kita lock maka akan muncul folder "Autorun.inf" dan "Berangkas Smadlock"
saya akan jelaskan fungsi dari masing-masing folder
Pertama folder "Autorun.inf" :
Sudah saya sebutkan sebelumnya bahwa flashdisk adalah media penyebaran virus terbesar kenapa..? karena kebanyakan virus membuat file yang bernama "Autorun.inf" di dalam flashdisk dan memanfaatkan fungsi AutoPlay dari Windows itu sendiri. File "Autorun.inf" tesebut berisi perintah untuk menjalankan virus induk sehingga tanpa kita sadari saat Flashdisk kita terhubung kekomputer maka secara otomatis virus induk tersebut dijalankan. Lalu apa fungsi folder "Autorun.inf" milik SMADAV..? Folder ini berfungsi untuk mencegah adanya file "Autorun" virus, didalam windows tidak diijinkan penamaan file/folder dengan nama yang sama. Dengan demikin virus tidak bisa membuat file "Autorun.inf" karena telah ada folder dengan nama "Autorun.inf".
Kedua fungsi folder "smad-Lock" :
Kebanyakan orang berpendapat bahwa kalau didalam flashdisk mereka telah ada folder ini maka virus tidak akan menyebar. Hal ini memang tidak salah jika tau cara pemanfaatannya akan tetapi dari kebanyakan orang tersebut salah dan tidak tahu cara pemanfaatannya. Lalu bagaimana cara pemanfaatan yang benar..? berikut cara pemanfaatan yang benar :
1. Masukkan SEMUA DATA ANDA kedalam folder "Smad-Lock" tersebut. Jangan ada lagi file/folder yang berada di luar folder ini selain folder "Autorun.inf".
2. Maka di Flashdisk anda hanya akan ada 2 folder yaitu "Autorun.inf" dan "Brangkas "Smad-Lock".
3. Dari kebanyakan virus bahkan Program-program tertentu tidak support karakter unicode yang berbentuk "segitiga" pada folder "smad-lock". Sehingga jika kita menjalankan aplikasi /membuka file yang berada didalam folder ini akan muncul pesan error. ini dikarenakan aplikasi / program pembuka file tersebut tidak support karakter unicode tadi. tidak perlu hawatir anda tetap dapan membuka file / aplikasi anda dengan mengcopy file / aplikasi tersebut ke luar dari folder "Smad-Lock" misal ke "My Documents" barulah anda membuka file / aplikasi tersebut.
Sebenarnya ada banyak karakter unicode yang bisa kita gunakan selain "segitiga Smad-lock" untuk mengamankan data dari serangan virus yaitu menggunakan "charakter map" yang ada di windows.
ini beberapa contoh yang telah saya coba untuk pengamanan folder dan telah terbukti.
Tambahan dari saya :
Didalam flashdisk sering kita jumpai folder "RECYCLER", folder ini secara otomatis ada karena sudah bawaan dari windows. Belakangan ini virus memanfaatkan folder ini untuk menyimpan file virus. Untuk mencegah penyebaran virus melalui folder ini maka hapuslah folder "RECYCLER" tersebut kemudian buatlah file "RECYCLER" dan beri attribut "hidden" dan "read only". ini akan mencegah adanya folder dengan nama "RECYCLER".
Sehingga di flashdisk anda akan ada 3 data yaitu 2 folder ( autorun.inf dan Smad-Lock ), 1 file ( RECYCLER ).
Maka jika setelah anda menghubungkan flashdisk anda ke komputer dan muncul file/folder baru selain 3 data di atas maka hapuslah karena kemungkinan itu virus.
sekian dari saya selamat mencoba
SELAMAT MENCOBA
***************************
Komentar Lewat Facebook
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR ANDA SANGAT PENTING UNTUK MEMBANGUN BLOG INI MENJADI LEBIH BAIK LAGI, TERIMA KASIH UNTUK TIDAK SPAMMING!